Nozzle tester bisa ditemui di semua bengkel pompa injeksi dan beberapa bengkel mesin yang bisa sekaligus menyetel nosel. Bisa dikatakan cukup mudah untuk menemukan alat ini di saat sekarang ini karena sudah banyak yang memilikinya, meskipun bukan bengkel spesialis injection pump. Tapi meskipun terlihat sederhana, tapi bukan berarti mudah menggunakannya secara baik dan benar. Butuh proses pembelajaran dan pengalaman karena beberapa Tester memiliki karakter yang berbeda sehingga tidak semua orang bisa langsung mahir mengoperasikannya.
Sekarang kita pasangkan nosel pada nozzle tester, pastikan tidak ada kebocoran sama sekali diantara selang dan nosel yang terpasang. Pompa tester dan perhatikan sambungan kedua bagian itu, Tidak boleh ada rembesan solar sedikitpun.
Selanjutnya, bagaimana cara mengetahui nosel dalam keadaan baik atau tidak?
Nosel bisa dianggap bagus jika
1. Pengabutannya bagus
Ketika dilakukan pemompaan dengan tester, lobang penyemprot dapat menyemburkan bahan bakar (solar) dalam bentuk kabut, bukan semburan solar cair biasa atau biasa diistilahkan sebagai "kencing". Ini adalah syarat mutlak bagi sebuah nosel agar terjadi pembakaran matang pada mesin.
2. Jarum penunjuk tenang
Jarum penunjuk tekanan pada tester turun dengan tenang atau bahkan seolah tidak mau turun saat tester tidak dipompa. Ini menandakan bahwa nosel dapat menahan solar di dalam pool dengan baik. Jika jarum turun dengan cepat maka nosel butuh perbaikan atau bahkan penggantian.
3. Semua lobang penyemprot bagus
Ada beberapa macam lobang penyemprot sesuai jumlahnya (4,5 dan 6) pada nosel tipe multiple hole. Saat menggunakan tester, pastikan semua lobang mengabutkan solar dengan sama besarnya, jika ada lobang yang menyemprotkan bahan bakar dalam ukuran yang kecil ada kemungkinan kerak atau kotoran menutupi lobang tersebut.
Langkah perbaikan
1. Gunakan Metal Polish (Autosol, Brastosol dan sejenisnya) untuk menghilangkan kerak yang terdapat pada jarum nosel, ini bertujuan agar pemampatan diantara jarum nosel dan body bisa maksimal. Jika diperlukan bersihkan juga bagian dalam body menggunakan jarum dengan metal polish. Caranya dengan memutar jarum di dalam body nosel. Jika sudah melakukan tips ini tapi nosel tetap "ngencing" maka langkah penggantian adalah solusi terbaik.
Catatan : sebagai saran dari saya, sebaiknya gunakan metal polish tipe pasta, bukan yang cair.
2. Gunakan jarum (peniti atau jarum pentul) yang sudah diperkecil ujungnya (digrinda) untuk membersihkan kerak atau kotoran yang menyumbat lobang penyemprot. Jarum harus digrinda karena ukuran lobang penyemprot sangat kecil (kecuali tipe single hole), lakukan pembersihan dengan arah jarum harus lurus untuk mencegah jarum yang sudah kecil patah di dalam lobang.
Sekarang nosel sudah dalam keadaan sehat wal afiat, langkah apalagi yang harus dilakukan?
Ini adalah tahap terakhir dari penyetelan nosel yang benar, yaitu mengukur tekanan noselpada tester. Nosel yang bagus akan memberikan kemudahan bagi kita dalam mengukur tekanannya. Jika takanan kurang dari ukuran seharusnya maka tambahkan dan begitu juga sebaliknya.
Ada dua cara untuk menaikkan tekanan nosel, semua tergantung dari jenis nosel yang disetting. Jika nosel menggunakan sekrup pengatur, maka cukup memutar sekrup ke dalam (sesuai arah jarum jam) untuk menambahkan tekanan, putar ke arah sebaliknya jika ingin mengurangi tekanannya. Contohnya adalah nosel Mitsubishi Fuso (FM, Fighter), Isuzu Panther 2,3 dan Ford MF.
Jika nosel yang disetel tidak menggunakan sekrup pengatur, maka harus dibongkar lalu menambahkan ring pada spring penekan untuk menambah tekanan. Dan kurangi ring jika ingin mengurangi tekanannya. Jika tidak ada ring tambahan selain ring aslinya, maka kurangi sedikit demi sedikit panjang per penekan sampai tekanan pas. Contohnya adalah nosel Mitsubishi Colt Diesel (PS 100 / 120 / dan Canter), L300, Isuzu Panther 2,5 dan Toyota Kijang.
Berapa tekanan ideal untuk nosel?
Jawabannya adalah bermacam-macam, semua sesuai dengan tipe nosel yang disetel.
Tipe Single Hole rata-rata ideal tekanannya berkisar antara 100 - 125 pada jarum penunjuk nozzle tester
Tipe Multiple Hole rata-rata tekanan yang ideal berada di angka 180 - 210 pada jarum penunjuk nozzle tester.
Untuk nosel Alat Berat, dan Traktor tekanan yang ideal adalah 160 - 180.
Kenapa saya tidak memberikan angka yang pasti tapi kisarannya?
Karena penyetelan tekanan nosel juga harus disesuaikan dengan keadaan Pompa Injeksi pada mesin, jika memang PI masih dalam keadaan normal maka menggunakan tekanan tertinggi pun tidak menjadi persoalan. Tetapi jika PI atau bospom sudah kurang bagus keadaanya maka jangan memaksakan tekanan tinggi pada nosel yang digunakan karena daya pompa plunger sudah melemah dari yang seharusnya.
Sepertinya cukup penjelasan dan tips mengenai cara setel nosel mesin diesel yang dapat saya bagikan di dalam artikel saya kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi sobat-sobat saya sekalian, jika ada yang masih ingin ditanyakan dapat sobat tuliskan di kolom komentar di bawah. Akan saya jawab semampu saya dan akhirnya, sampai ketemu lagi di artikel-artikel selanjutnya...
0 Response to "Cara Nyetel Nozzle Mesin Diesel"
Post a Comment